Imam besar yaitu imam Ghazali membagi puasa itu menjadi 3 tingkatan :
1. Puasa Awam
2. Puasa Khusus
3. Puasa Khusus dari yang Khusus
1).Puasa Awam adalah puasanya orang-orang awam, yaitu menahan lapar, haus dan menahan hawa nafsu tetapi mata, telinga, mulut dan tingkah laku mereka tidak terjaga.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Ada sebagian manusia yang ketika di Akhirat mereka merugi karena puasa mereka kosong / hampa, mereka hanya menahan lapar dan haus dikarenakan mereka tidak menjaga panca indra mereka".
""""Dan bahkan ada manusia di Akhirat kebingungan dikarenakan Pahalanya terlalu banyak, bahkan dia bertanya kepada Allah SWT :" Ya Allah, mengapa pahala hamba begitu banyak???, padahal sebagian dari pahala-pahala tersebut hamba tidak pernah melakukannya".
Allah SWT menjawab :" Mengapa pahala mu menjadi begitu banyak, dikarenakan orang-orang yang membicarakan kamu pada bulan Puasa".
Jadi inti dari kutipan di atas adalah " Barang siapa yang tidak menjaga panca indranya, bahkan dia sampai membicarakan saudara seagamanya maka, pahala orang yang membicarakan saudaranya tadi akan diberikan kepada orang yang di bicarakan".
2). Puasa Khusus adalah puasanya orang-orang shaleh atau orang-orang beriman, yang tidak hanya menahan lapar, haus dan hawa nafsu mereka tetapi mereka juga menjaga panca indra mereka.
3). Puasa Khusus dari yang Khusus adalah puasanya para Nabi-Nabi.
Mengapa Puasa ini dibilang puasanya para Nabi, karena puasa ini sudah tidak memikirkan dunia.
Jadi, kita manusia hanya bisa mancapai 2 dari 3 tingkatan diatas.
Sekarang terserah anda mau memilih tingkatan yang mana 1 atau 2, kalau menurut saya tingkatan yang ke-3 tidak mungkin bisa dilakukan oleh manusia.
Posting Komentar